PALEMBANG, LAPAKBERITA.ID – Universitas Sriwijaya menggelar Kuliah umum strategi war on drug menuju Indonesia bersih narkoba dan launching Kampus bersinar (bersih narkoba) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di gedung graha Sriwijaya kampus Bukit Besar Palembang, rabu (1/3/2023).
Kegiatan kuliah umum diikuti 37 kampus baik negeri maupun swasta secara hybrid (offline dan online) dengan jumlah yang hadir secara offline sebanyak 1000 orang mahasiswa lebih terlihat masih banyak mahasiswa yang berdiri tidak dapat kursi.
Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng., dalam sambutan mengatakan, Kuliah umum diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring), saya yakin semua kampus yang mengikuti ingin menjadi kampus bersinar, bahaya akan narkoba menjadi ancaman bagi kita terutama generasi muda”, ujarnya.
Selain mahasiswa hadir juga seluruh civitas akademika UNSRI dari LLDikti wilayah II, wakil rektor, dekan, ketua jurusan, dosen dan rektor universitas swasta serta pimpinan sekolah tinggi swasta.
Kepala BNN Republik Indonesia Komjen. Pol. Dr. Petrus R Golose, Hadir dengan seluruh Jajaran dengan membawa rombongan sebanyak 11 jenderal.
Angka prevalensi adalah jumlah orang memakai narkotika pada kurun waktu tertentu dan dikaitkan dengan besar populasi dari kasus berasal. Angka prevalensi narkotika diukur dalam 2 terminologi waktu: pernah pakai dan setahun pakai. Pernah pakai adalah mereka yang pernah memakai narkotika semasa hidupnya tanpa merujuk lama pemakaian, sedangkan setahun pakai merujuk pada satu tahun terakhir pemakaian.
“angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkotika meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95% pada tahun 2021”, ujar Komjen Pol. Petrus R Golose.
Prediksi jumlah penduduk usia 15-64 tahun terpapar narkotika untuk kategori pernah pakai 4.534.744 (2019), menjadi 4.827.616 (2021). Sedangkan kategori setahun pakai 3.419.188 (2019), menjadi 3.662.646 (2021).(ahmad)