TANGERANG,LAPAKBERITA.ID – Kembali terjadi truck pengangkut tanah menelan korban, seorang bocah SD (20) di Daerah Salembaran Kosambi, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, korban dilarikan ke rumah sakit dengan luka parah. Pada Selasa(19/11/2024).
Akibat kejadian tersebut, warga mengamuk dengan sasaran truk-truck yang terparkir dipinggiran jalan Teluk Naga dan Kosambi dibakar dan dihancurkan.
Amuk warga tak terbendung, pasalnya, telah berulang kali terjadi truck yang diduga mengangkut tanah untuk proyek PIK (Pantai ilIndah Kapuk III) menelan korban. Sebagai mana yang telah viral dan beredar, terlihat warga mengamuk disekitar jalan raya Salembaran, tepatnya di depan steam mobil Romauli, Desa Kampung Melayu timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Banten.
Kapolres Metro Tangerang kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho langsung mendatangi lokasi kejadian. Ia menjelaskan, kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor bernomor polisi B.6553 WFK yang dikendarai seorang wanita berinisial SD berboncengan dengan korban anak ANP (9) tahun.
“Kejadiannya di jalan raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu timur. Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, “ungkapnya.
Kepada awak media Lapakberita.id Kapolres menjelaskan, kejadian bermula saat kendaraan jenis Dump Truck yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluk naga, melintas di jalan raya salembaran.
Kemudian Saat dilokasi kejadian, melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang leluasa. Korban SD (20) terjatuh ke arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia yang cukup.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (Anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truck hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut ” jelasnya.
Korban yang mengalami luka cukup serius dibagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Sopir truck penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini. Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban,” pungkas Zain.
Kapolres juga meminta warga tidak anarkis pasca insident kecelakaan.
“Kami (polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangan nya. Mohon jangan bertindak anarkis,” tutur Kapolres.
Zain mengungkapkan, pihaknya turut berduka atas musibah yang menimpa warga dilokasi kejadian. Tentu cara-cara anarkis hingga melukai petugas kepolisian tidak dibenarkan.
“Saat ini kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari Partai Demokrat Kabupaten Tangerang yang Akrab disapa Caknawa, menanggapi hal tersebut, dirinya mempertanyakan soal ketegasan pemerintah Kabupaten Tangerang terkait PerBup No. 47 tahun 2018 tentang jam operasional truck tambang (batu, pasir dan tanah) pasalnya, peraturan ini terus menerus dilanggar oleh para pengusaha jasa proyek.
“Pertanyaanku, PerBup itu dibuat untuk apa yahh..?! Karena hampir setiap hari truck melanggar dan melintas di jalan raya Pantura sebelum waktunya,” katanya.
Selain itu Caknawa juga menambahkan ungkapannya. Terhadap peran pemerintah Kabupaten Tangerang yang seharusnya bisa melindungi masyarakat warga Kabupaten Tangerang, bukannya sibuk mengikuti gelar pilkada dan berpartisipasipasi memenangkan dari salah satu calon.
“Kemana Pemkab tugas anda seharusnya melindungi warga secara keseluruhan, bukan berpartisipasi aktif memenangkan salah satu kandidat,” pungkasnya.
Akhirnya dalam menanggapi peristiwa tersebut, Caknawa mengutip salah satu perkataan Filsuf Yunani, Aristoteles tentang, Keadilan ia mengatakan. “Gunakanlah segala sesuatu kodrat penciptanya. Apa bila tidak,maka akan memunculkan malapetaka (Disharwoni),” tukasnya. (Dang).