TULUNGAGUNG, LAPAKBERITA.ID – Warga Desa Tanon Digemparkan telah ditemukan gadis muda tertabrak kereta api di Jalan Sultan Agung, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 05.10 WIB.
Korban diketahui bernama Rosita Berliana Putri (21) asal Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya korban berada di sekitar rel kereta api, dan meninggalkan sepeda motor Honda Beat AG 3074 ECF di sela gang perkampungan.
Menurut Penuturan Purnoto seorang Satpam hotel tidak jauh dari lokasi kejadian, tidak ada yang mengetahui sejak kapan korban berada di sekitar pinggiran rel kereta api.
“Saya tahunya ada orang lewat, teriak-teriak memperingatkan ada kereta yang akan lewat,” Ucapnya.
Meski sudah diteriaki warga yang lewat, korban tidak menghiraukan.
Dalam waktu yang singkat kereta api Gajayana dari Jakarta menuju Malang langsung menyambar tubuhnya.
Korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di tepi rel kereta api.
“Tidak ada yang mengenali korban. Kemungkinan bukan asli orang sini,” Tutur Purnoto.
Jenazah korban awalnya tidak dikenali karena kondisinya.Tak selang lama petugas kemudian mengevakuasi jasadnya ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Petugas Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung akhirnya berhasil mengungkap identitas korban.
PT KAI Daop 6 Madiun mengakui Kereta Api Gajayana tertemper orang Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru ini.
Lokasi kejadian di KM 158+3 antara Stasiun Ngujang-Stasiun Tulungagung.
Akibat kejadian tersebut Kereta Api Gajayana mengalami keterlembatan 7 menit dan KA CL Dhoho relasi Blitar – Kertosono lambat 11 menit.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api. Larangan tersebut selain membahayakan diri sendiri, juga mengganggu perjalanan kereta api,” jelas Deputy Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine. ( Diky )