BIAK,LAPAKBERITA.ID – Terkait telah dilaksanakan nya seleksi di beberapa daerah untuk kursi pengangkatan calon DPRK sesuai PP 106 dan Pergub 43, dimana masing-masing Kabupaten Kota di seluruh tanah Papua mempersiapkan para calonnya untuk di ajukan ke pemerintah agar dapat mengikuti tes yang di lakukan oleh Pansel (panitia seleksi).
Tak ketinggalan, di Kabupaten Biak Numfor juga telah mempersiapkan dan mengikuti tahapan -tahapan seleksi dari masing-masing di 8 BAR yang ada khususnya di Biak Numfor yaitu BAR :
1. SORIDO – KBS
2. SWAPOR
3. MANNI
4. WAMUREM
5. ANOBO PADAIDO
6. NAPA
7. SWANDIWE &
8. NUMFOR.
Dari keseluruhan BAR yang telah menyiapkan calon nya, sudah mengikuti tahapan di masing-masing BAR dan mereka tidak di ragukan lagi entah itu jumlahnya dari utusan bar mau 3,2,5 bahkan 1 sekalipun itulah perwakilan yang di ajukan.
Menurut Maikel Awom selaku koordinator FPKB – P, Merasa ada keganjalan dalam pelaksanaan tes yang di lakukan oleh pihak pansel selama ini.
“Karena yang terjadi di Biak setelah tes tidak ada pengumuman yang mengatakan bahwa, yang tidak lolos seleksi itu karena bla..bla…bla,,tidak ada alasan dan keterangan terkait yang gugur dan yang lolos alasannya pun tidak di sampaikan, sehingga para calon yang gugur Mananwir yang mengusung calon nya merasa bingung cara penilaian yang dilakukan oleh pansel,” sebutnya.
Selaku koordinator FPKB-P ia menilai pansel bekerja tidak profesional dan terkesan tertutup karena di nilai ada indikasi yang sengaja di diamkan dan di mainkan oleh oknum-oknum tertentu.
“Kenapa setelah semua tahapan seleksi sudah di lakukan namun dari bulan Desember 2024 hingga saat ini di bulan Januari 2025 belum ada hasil yang di keluarkan untuk di ketahui oleh publik, lalu untuk kuota kursinya kalau sudah sesuai jangan ada tambah atau kurang lagi,seperti contoh kuota untuk kursi perempuan jika memang hanya 1 kursi ya, itu sudah yang di tetapkan tidak boleh ada tambahan lagi,” tegas Awon.
Bahkan Awom sampaikan kiranya tim pansel tetap menghargai para calon yang sudah di tetapkan dan di ajukan oleh Mananwir untuk mengikuti tahapan tes di tingkat kabupaten, sehingga pansel harus lebih seriusi dan profesional terkait hal tersebut.
Forum Peduli Kawasa Byak Papua (FPKB-P) Meminta kepada Pansel agar dapat memberikan alasan nya mengapa sampai pengumuman hasil tes DPRK Kabupaten Biak Numfor belum di sampaikan hasilnya.
“Mengapa dan kenapa, jika belum di publikasikan maka, Forum ini beserta masyarakat Biak Numfor akan bersatu untuk mendatangi tim Pansel mempertanyakan hal tersebut,” tegas Awom.
(Mofu)