MADIUN,LAPAKBERIT.ID – Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kamis (19/09/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan public yang ada di di Lapas, serta memberikan penguatan dan evaluasi pelaksanaan program.
Dalam kunjungan ini, Dr. Lucky didampingi oleh kepala Divisi Adminitrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Saefur Rochim dan disambut oleh Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta beserta jajaran yang memandu jalannya peninjauan.
Dalam arahannya, Dr Lucky Agung Binarto, menyatakan kekagumannya terhadap komitmen Lapas I Madiun dalam meningkatkan keterampilan para warga binaan.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Lapas dalam memberikan bekal keterampilan yang relevan, serta dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam memastikan warga binaan dapat memperoleh keterampilan untuk membangun masa depan yang lebih baik.” ujarnya.
Program kemandirian di Lapas I Madiun mencakup berbagai pelatihan keterampilan seperti kerajinan, keahlian, dan kerajinan tangan. Para warga binaan dilatih untuk menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi yang diharapkan dapat membantu mereka saat menjalani kehidupan di luar lapas. Beberapa hasil karya warga binaan, seperti batik dan produk furnitur, telah dipasarkan ke masyarakat dan mendapat sambutan positif.
Kalapas I Madiun, Kadek Anton Budiharta, juga menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi angka residivisme dengan memberikan bekal keterampilan praktis yang bisa digunakan di dunia kerja.
“Kami ingin warga binaan kami tidak hanya sekadar menjalani pidana, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik,” ungkap Kadek Anton.
Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke beberapa area pelatihan, di mana Dr. Lucky berinteraksi dengan warga binaan yang tengah mengikuti program. Ia pun menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung program-program rehabilitasi dan kemandirian di berbagai lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
(Koesdiono)