BOJONEGORO, LAPAKBERITA.ID – Penambangan pasir manual di hilir sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro kembali menelan korban jiwa.
Perahu yang digunakan penambang pasir tenggelam. Dugaan sementara karamnya Perahu akibat derasnya Aliran Sungai Bengawan Solo Turut Desa Semanding, Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Jatim Senin, (23/04/2024).
Akibatnya, satu dari 4 penambang yang bernama Ahmad Arif (35) warga RT. 04, RW. 01 Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro dilaporkan tenggelam.
Adapun kronologi kejadian bermula sekira pukul 12:00Wib, Ahmad Arif bersama 3 rekannya sedang beraktifitas mengambil pasir di aliran Bengawan Solo turut Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro.
Pada saat itu kondisi perahu setengah terisi pasir dan masih melakukan aktifitas. Tiba-tiba dihantam oleh gelombang air Bengawan Solo sehingga mengakibatkan perahu oleng dan terbalik hingga menyebabkan perahu karam.
Empat pekerja melompat ke aliran sungai namun 1 orang (Ahmad Arif) diduga tidak bisa berenang.
Sementara terkait kejadian itu Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Nor Ainy, saat dihubungi awak media melalui sambungan selulernya mengatakan, pihaknya untuk saat ini sudah melakukan pencarian dengan menyisir lokasi tempat kejadian.
Ia menjelaskan, di dalam perahu ada 4 orang yang sedang menambang pasir, namun perahu mengalami oleng dan tenggelam akaibat hantaman arus sungai.
“Untuk kejadian sekira pukul 12:00 Wib siang tadi,” jelas perempuan yang pernah jabat camat di Kecamatan Kepohbaru itu.
Terpisah Darwoto salah satu Banser Satkoryon Kecamatan Bojonegoro mengatakan, saat ini pencarian korban terus dilakukan.
“BPBD Bojonegoro juga menghimbau warga supaya berhati-hati jika beraktivitas di air,” kata Darwoto.
Adapun ciri-ciri korban bertelanjang dada dan hanya memakai celana dalam. Selain itu korban berambut lurus.
Sedang melakukan pencarian korban diantaranya ada BPBD Bojonegoro, TNI, Polri, Perangkat Desa setempat, Banser Kecamatan Kota, Satpol PP, Damkarmat Bojonegoro.
(EkS/22)