BANGKALAN,LAPAKBERITA.IS – Pemilihan serentak untuk memilih Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bangkalan akan diselenggarakan pada tanggal 27 November tahun 2024.
Namun, belum ada satu pun parpol yang mendeklarasikan paslon yang hendak diusung, menjelang pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Bangkalan 2024 ke KPU.
Pj. Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M Edie, M.Si, saat dikonfirmasi usai membuka pelatihan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) oleh awak media beberapa waktu lalu, mengaku tak tertarik untuk maju dalam kontestasi Pilkada Bangkalan 2024.
Arief menyatakan bersedia maju di Pilkada Bangkalan, asalkan ada partai politik yang mau mengusung dirinya sebagai bakal calon bupati.
Namun, ia tidak yakin ada partai yang mau mencalonkan dirinya. “Partai politik mana yang mau mencalonkan saya untuk berkontestasi di Pilkada Bangkalan,” ujarnya merendah.
Walaupun ada partai yang memberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada Bangkalan, Arief menegaskan dirinya harus minta izin dulu kepada Menteri Dalam Negeri dan Presiden Joko Widodo.
“Kalau ada yang melamar, saya minta izin kepada yang punya. Saya yang punya kan Presiden dan Menteri Dalam Negeri,” imbuh Arief.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), Abdurahman Tohir menjelaskan berdasarkan hasil survey internal lembaga Pakis dan usulan dari berbagai elemen masyarakat yang mengusulkan pada lembaga Pakis, terdapat banyak lembaga dan tokoh masyarakat mengusulkan untuk kiranya dapat mengusung Pj Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M Edie, M.Si. Mereka menilai sepak terjang pria kelahiran Magelang itu tidak diragukan lagi dalam membangun Kabupaten Bangkalan lebih baik.
“Sebetulnya bagi kami, dan masyarakat hanya ingin perubahan yang signifikan karena selama ini mungkin tidak maksimal. Kemudian dengan hadirnya sosok pemimpin yang tepat diharapkan mampu membawa perubahan untuk kabupaten Bangkalan yang lebih baik,” ucapnya, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, pihaknya saat mengamati dan menganalisa kinerja orang nomor 1 di Bangkalan tersebut. Sangat layak dan dinilai sangat mampu untuk memimpin Bangkalan sebagai harapan rakyat. Namun, mengingat bapak Arief ini seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka diperlukan konsolidasi dengan berbagai pihak termasuk partai yang siap mengusungnya. Bila yang bersangkutan bersedia maju kembali untuk memimpin Bamgkalan.
“Kami Lsm Pakis lebih kepada kepentingan Bangkalan kedepan, yang pertama karena beliau ini tidak terikat dengan partai manapun dan tidak memiliki beban sosial. Selain itu kinerjanya juga dinilai sudah mumpuni,” jelas Abdurrahman Tohir.
Lanjut itu, pihaknya telah melayangkan surat ke Kemendagri, mengusulkannya agar beliau bisa dilepas dan rekomendasikan pada berbagai partai politik yang ada untuk dapatnya dicalonkan menjadi salah satu kandidat Bakal Calon (Bacalon) Bupati Bangkalan.
“Diharapkan Kemendagri dapat memberikan rekomendasi dan mengatur komposisi partai yang berminat untuk mengusungnya.” Pungkas Abdurrahman Tohir.
( MzL )