BENGKALIS, LAPAKBERITA.ID – Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati
Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual. Bertempat di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis. Pada hari Senin (26/6/2023).
Pemaparan materi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengatakan, Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang perkembangan inflasinya sangat stabil dibandingkan dengan negara lain. Inflasi Indonesia berada pada peringkat ke-6 dari 11 negara ASEAN per Mei 2023.
“Keberhasilan turunnnya inflasi ini merupakan berkat kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menstabilkan, mengendalikankan harga barang dan jasa. Kesediaan bahan pokok yang cukup terutama makanan dan minuman. Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI agar Pemerintah Daerah mengoptimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,” terangnya.
Menurutnya belanja pendukung masih cenderung lebih besar dibandingkan belanja utama yang produktif.
“Maka dari itu, Pemerintah Daerah harus meningkatkan kualitas pengelolaan belanja daerah untuk percepatan target prioritas pembangunan daerah dengan menggunakan APBD secara efisien, efektif dan akuntabel. Mengalokasikan belanja pendukung tidak lebih besar dari belanja utama,” ucapny.
Menanggapi apa yang telah disampaikan Sekjen kemendagri tersebut, Johansyah berharap tingkat inflasi Kabupaten Bengkalis juga mengalami stabilitas. Walaupun inflasi relatif terkendali. Ia meminta agar ada percepatan realisasi APBD TA 2023 dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat di Kabupaten Bengkalis, tutupnya.
(Simon parlaungan).