JAKARTA,LAPAKBERITA.ID – Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan, pentingnya meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan sebagai bagian integral dari penguatan ekonomi kerakyatan. Usai dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) di Gedung MPR Jakarta Selatan, Pada Minggu (27/10/2024).
Hal ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan rakyat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam hal Peningkatan Akses
Pendidikan dan Pelatihan. Prabowo memahami bahwa, peningkatan kualitas SDM merupakan kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Rencana ini dapat diwujudkan melalui beberapa program diantaranya: Peningkatan akses pendidikan. Prabowo berencana untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dan daerah terpencil, dapat diwujudkan melalui:
– Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan:
Pemerintah dapat meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan memperkuat kurikulum, meningkatkan kualitas guru dan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai.
– Program beasiswa dan bantuan pendidikan:
Pemerintah dapat menyediakan program beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
– Peningkatan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK):
Pemerintah dapat meningkatkan akses terhadap TIK di bidang pendidikan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
– Peningkatan akses pelatihan:
Prabowo berencana untuk meningkatkan akses terhadap pelatihan vokasi dan keterampilan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin bekerja di sektor informal dan UMKM, ini dapat diwujudkan melalui:
– Peningkatan jumlah dan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK):
Pemerintah dapat meningkatkan jumlah dan kualitas BLK untuk menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
– Program pelatihan online dan offline:
Pemerintah dapat menyediakan program pelatihan online dan offline untuk meningkatkan akses terhadap pelatihan bagi masyarakat diseluruh Indonesia.
– Kemitraan dengan industri dan dunia usaha:
Pemerintah dapat membangun kemitraan dengan industri dan dunia usaha untuk menyediakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
– Peningkatan literasi keuangan:
Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM, hal ini dapat diwujudkan melalui:
– Program edukasi dan sosialisasi:
Pemerintah dapat menyelenggarakan program edukasi danbsosialisasi tentan lliterasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan.
– Peningkatan akses terhadap layanan keuangan:
Pemerintah dapat memfasilitasi akses terhadap layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM.
Dampak Positif
Peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan dapat memberikan dampak positif bagi penguatan ekonomi kerakyatan, seperti:
Meningkatkan kualitas SDM: Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia, sehingga mereka lebih siap untuk bersaing di pasar kerja dan berkontribusi pada perekonomian. Meningkatkan produktivitas: Peningkatan keterampilan dan pengetahuan melalui pelatihan dapat meningkatkan produktivitas pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
– Meningkatkan daya saing: Peningkatan kualitas SDM dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, sehingga dapat menarik investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurunkan tingkat pengangguran: Peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran, terutama di kalangan generasi muda.
Rencana Presiden Prabowo untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan merupakan langkah penting untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan. Melalui program-program yang terfokus pada peningkatan kualitas SDM, Prabowo berharap dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih terampil, berpengetahuan, dan siap untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. (Endang)