BANGKALAN, LAPAKBERITA.ID – Untuk menanggulangi angka kemiskinan di jawa timur terus menerus, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si melakukan kunjungan ke kabupaten Bangkalan, tepatnya di kecamatan Labang, pada selasa ( 22/8/2023 ).
Kunjungan orang nomor satu di jawa timur ini, dalam rangka memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada para PM (penerima manfaat). Bu Khofifah panggilan gubernur jawa timur beserta Rombongan di kantor kecamatan Labang, menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) secara simbolis kepada PM (Penerima Manfaat) dengan cakupan: PKH plus (Lansia) sebanyak 50 orang, Disabilitas berat 6 orang, Tagana 20 orang, TKSK 18 orang, JSC (Jatim sosial care) 10 orang, pendamping lansia 10 orang.
Hadir dalam Kunjungan Gubernur tersebut antara lain, Plt Bupati Bangkalan, ketua DPRD Bangkalan, sekda Bangkalan, Dandim, Danlanal Batuporon, Camat dan muspika Labang, Kepala desa se-kecamatan Labang, Danramil, Kapolsek, tokoh agama, tokoh masyarakat, kadinsos jawa timur, BPBD jawa timur, Disperindag jawa timur, kadinsos Bangkalan, pendamping relawan sosial, Tagana, TKSK (Kenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dll.
Dalam sambutannya gubernur yang pernah menjadi menteri sosial ke 27 ini, mengajak untuk mensyukuri nikmat, dengan di tutup sebuah doa “Semoga mendapat riski yang luas, yang penuh barokah, keluarga barokah, kecamatan Labang barokah, kabupaten Bangkalan barokah, Madura barokah, jawa timur barokah, Indonesia barokah,” harapnya.
Lebih lanjut, Khofifah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyalami satu persatu para PM (Penerima Manfaat) Bantuan Sosial (Bansos) sambil membaca shalawat, sesekali terharu melihat para lansia (lanjut usia) dan disabilitas.
Di sela bertolak nya Gubernur jawa timur ini menyampaikan didepan para awak media, “Ingin fokus (kecamatan Labang,red.) nanti di kecamatan lain akan di teruskan oleh dinsos, tidak dikumpulkan di satu kabupaten, nanti jumlahnya cukup besar,” jelasnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa di awal bulan September nanti, BPS (Badan Pusat Statistik) akan melaksanakan survey. Dengan seputar pertanyaan seminggu kemarin, makanannya apa? lauknya apa? sehingga kalau mendistribusi seperti ini, memori masyarakat masih ingat, seperti makan telur, makan ayam,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, menghitung garis kemiskinan dihitung dari pengeluarannya, dari kalori dari protein setelah menjadi responden BPS (Badan Pusat Statistik).
Usa ditanya oleh awak media, kenapa PKH (Program Peluarga Harapan) PLUS di perluas?.
“Sesuai data yang diusulkan masing-masing daerah, mungkin ada daerah yang terselip, boleh diajukan PKH PLUS ”
jawab Gubernur Khofifah.
Di akhir keterangan nya kepada media, di jawa timur angka kemiskinan extrim turun cukup signifikan. Per maret 2023 kemiskinan di jawa timur 1,2 % , angka penurunan kemiskinan extrim di jawa timur sangat signifikan.
Sementara itu, Kadinsos jawa timur Restu Novi Widiani mengatakan, bantuan sosial yang dialokasikan melalui APBD (Anggaran pendapatan dan belanja daerah).
“Yang ada di Dinsos (Dinas Sosial) kabupaten Bangkalan seluruhnya 938 juta rupiah. Di kecamatan Labang ini ada empat puluh juta dua ratus ribu rupiah. Yang paling besar bantuan sosial (Bansos) lanjut usia (Lansia) ada seribu lima ratus delapan Bansos lanjut usia (Lansia) di Bangkalan,” jelasnya.
Novi juga menuturkan, Lansia (lanjut usia), asistensi penyandang disabilitas tingkat berat yang di mulai sejak tahun 2019 luar biasa sekali terasa manfaatnya, hal ini di pastikan monitoring aklamasi peserta lansia.
“Mereka sangat bahagia menerima bantuan dua juta rupiah setahun yang diberikan 4 tahap, sebagian besar digunakan untuk mencukupi kebutuhan pengeluaran putra-putri nya. Dan yang lebih bahagia bisa memberi jajan untuk cucu-cucunya,” pungkasnya.
Hal tersebut, kebahagiaan acara bantuan sosial (Bansos) di kecamatan Labang sangat dirasakan oleh Sintia, yang anaknya mendapat bantuan sosial disabilitas tingkat berat. Senada kebahagiaan Astar warga desa morkepek yang mendapat bantuan sosial lansia.
“Alhamdulillah, semoga panjang umur dan bisa bertemu lagi,” Doanya.
( samsul )