JAKARTA, LAPAKBERITA.ID – Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, mengecam tindakan kekerasan terhadap relawan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu lalu.
“Saya Haposan Situmorang, selaku Ketua Umum Relawan Projo Ganjar (RPG), menyatakan sikap mengutuk tindakan kekerasan dimaksud dan sangat menyesalkan peristiwa dimaksud,” ucap Haposan kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/1/2024).
Haposan menceritakan, kejadian ini diawali saat korban bersama para relawan lain yang berjumlah 7 orang pulang usai mengikuti acara kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sejumlah titik di kota Boyolali. Haposan menduga, pelaku pengeroyokan tersebut adalah oknum aparat TNI dari markas Batalion 408. Menurutnya, insiden kekerasan itu juga disaksikan oleh banyak orang dan teman-teman dari relawan DPC Projo Ganjar Boyolali.
“Adapun yang menjadi penyebab adalah suara bising knalpot motor yang sedang iring-iringan sesama kendaraan teman-teman relawan yang melintas dijalan raya didepan markas Batalion 408,” kata Haposan.
Haposan lantas mendesak Panglima TNI dan Kasad untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum yang menjadi terduga pelaku pengeroyokan. Sebagai hal ini sesuai dengan janji yang diucapkan saat pelantikan.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak panglima TNI dan bapak kasad pada saat dilantik oleh presiden, akan bertindak tegas terhadap prajurit TNI yang melakukan perbuatan melanggar hukum,” ucapnya.
Berkaca dari peristiwa tersebut, Haposan meminta seluruh relawan Ganjar-Mahfud untuk tidak takut dan tetap solid. Ia juga mengimbau semua relawan tetap semangat berkerja memenangkan Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Semoga negeri yang kita cintai ini lebih baik dihari mendatang dibawah kepemimpinan bapak Ganjar dan bapak Mahfud MD,” pungkasnya.
(Sup)