GORONTALO, LAPAKBERITA.ID – “Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot”.
Sepenggal kalimat bijak dari Jenderal Besar Sudiman inilah menjadi kalimat pembuka Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika, SH, SIK, M.Si pada Selasa kemarin 7 Maret 2023 saat memberikan sambutan dalam rangka kegiatan Rapim TNI Polri tiga wilayah di Makodam XIII/Merdeka,Sulut yang saat itu pula dibuka oleh Pangdam Mayjen TNI Afret Denny Djoike Tuejeh, Selasa (7/3/2023).
Kegiatan yang saat itu pula dihadiri oleh Kapolda Sulut, Kapolda Sulteng, Perwakilan Gubernur Sulut, Gorontalo dan Sulteng, Pejabat Teras Kodam, Pejabat Utama Polda Sulut, Para Danrem di tiga wilayah, Ketua KPU dan Bawaslu Sulut tersebut, tak lain adalah tindak lanjut dari perintah Presiden, Panglima TNI dan Kapolri secara berjenjang, melaksanakan Rapim TNI Polri ditingkat kewilayahan dengan pembahasan tentang masalah politik dan ekonomi.
Lebih lanjut lagi Kapolda Gorontalo menyampaikan optimisnya dapat menyelesaikan setiap permasalahan ketika sinergitas TNI-Polri yang berlandaskan semangat juang Jenderal Sudirman dapat dipertahankan.
“Kita semua tahu bagaimana kondisi perekonomian yang sedemikian rupa telah mengguncang dunia, namun kita punya Success Story dalam hal penanganan Covid 19. Dan itu adalah wujud nyata dari sinergitas TNI Polri yang mempunyai peran penting sehingga berhasil menekan penyebaran virus tersebut,” ucapnya.
Terkait pengamanan jelang pesta demokrasi di tahun 2024 yang dinilai agak berbeda dengan tahun sebelumnya, Helmy menyampaikan jika Polda Gorontalo bersama Korem 133/NWB telah membuat zonasi terkait pengamanan TPS yang jumlahnya kurang lebih 3.800.
“Karena di tahun 2024, kita melakukan Pemilu secara serentak. Sehingga ada kemungkinan kita akan menggunakan kekuatan hingga ke tingkat Polsek jika kita mengalami kekuarangan personil dalam hal pengamanan,” ujarnya.
Helmy juga mengatakan, sehubungan dengan perintah Presiden yang dititikberatkan pada Inflasi, Invenstasi dan hilirisasi, peran TNI-Polri diharapkan dapat bersinergi memantau dalam rangka menjaga ketersediaan, distribusi bahkan harga kebutuhan Sembako.
“Di Gorontalo ada Satgas pangan untuk selalu memantau perkembangan harga Sembako real time di setiap kecamatan. Bila terjadi kenaikan harga, harus diketahui apa yang menjadi faktor penyebab serta bagaimana mencarikan solusi,” lanjur Helmi.
Tentang investasi Helmy juga mengingatkan, jangan sampai investor yang ingin menanamkan modalnya di Gorontalo akan pergi dikarenakan oleh situasi yang tidak kondusif.
“Demikian pula dengan Hilirisasi. Soal Karhutla atau bencana alam kita di tuntut untuk bisa merespon cepat membantu masyarakat yang mengalami bencana atau gempa bumi dan semacamnya,” tutup Helmy.
Hal senada pula disampaikan Kapolda Sulut Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto,SH,MH, jika apa yang menjadi titik pembahasan pada kegiatan Rapim TNI Polri ini, tak hanya sampai disini saja akan tetapi bisa sampai ke wilayah.
“Saya berharap agar seluruh Kapolres dan Komandan Kodim untuk dapat meneruskan perintah dari atasan ini, karena kalianlah pelaksana langsung dilapangan yang tentunya cara pelaksanannya disesuaikan dengan kondisi wilayah masing masing,” ujar Setyo.
(Haidir)