SAMPANG, LAPAKBERITA.ID – Untuk menekan angka ketergantungan Masyarakat terhadap pupuk kimiawi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Pengamat organisme Tanaman (POPT), Melakukan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk Biosaka di Dusun Ranjingan barat, Desa Batu karang, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang Selasa (21/3/2023).
Acara tersebut, menjelaskan tentang metode dan teknik penyuluhan sekaligus dilakukan dengan peragaan. Budhiawan setiaji S.P, selaku pemateri menjelaskan.
“Demonstrasi ini bertujuan untuk memperlihatkan inovasi baru kepada masyarakat khusunya Poktan KARYA TANI, agar bisa lebih hemat biaya dalam bertani dan tidak terlalu tergantung pada pupuk buatan pabrik,” jelasnya.
Peserta dibimbing sekaligus praktik beberapa cara dalam pembuatan Biosaka, berikut bahan – bahan termasuk keunggulannya.
Biosaka adalah, Bio Hayati/tumbuhan Selamatkan Alam Kembali ke Alam (SAKA).
Seperti halnya Muhammad Ansar, seorang penemuan/Invention, merupakan petani asal Blitar yang sudah tercatat di Kemenkum nomor 000399067. Masyarat khususnya anggota Poktan KARYA TANI sangat antusias dalam mendengarkan penyuluhan tesebut.
Sementara Matsadin, selaku ketua Poktan KARYA TANI mengungkapkan “Banyak terima kasih dan sangat terbantu dengan penyuluhan ini, Dirinya berkometmen akan beralih menggunakan Biosaka secara pertahap, agar bisa menekan ketergantunagan terhadap pupuk kimiawi hingga tanah selalu subur, karena tidak lagi menggunakan pupuk yang beracun (kimiawi),” Imbuhnya.
(Aab).