SURABAYA, LAPAKBERITA.ID – Sempat dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS), keponakan Gubernur Jatim Khofifah, aktivis perempuan asal Wonocolo Surabaya, Lia Istifhama, akhirnya lolos dalam pemenuhan syarat dukungan pada tingkat Verifikasi Administratif (Vermin) Perbaikan Kedua.
Hal ini sesuai dengan hasil rekapitulasi yang digelar oleh pimpinan KPU Jawa Timur Choirul Anam pada Jumat (24/3/23), di hadapan KPUD se Jawa Timur dan juga LO (Liaison Officer) dari 14 bacalon yang mengikuti tahapan perbaikan kedua.
Dalam kesempatan itu, 11 bacalon yang dinyatakan dan lolos, sedangkan 3 bacalon dinyatakan gugur dalam pemenuhan syarat tersebut.
Ning Lia, sebutan akrab putri tokoh NU, alm KH. Masykur Hasyim, melalui seluler, menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, hasil ini merupakan perwujudan doa keluarga saya dan juga keluarga suami saja, terkhusus orang tua. Doa tulus semua keluarga besar tentu menjadi kekuatan yang secara nyata menjawab proses ini. Dan semoga doa-doa tersebut kelak mengantarkan pada verfak kedua hingga proses pemilihan Februari 2024 mendatang,”ungkapnya.
Tak lupa, Doktoral UINSA yang aktif sebagai narasumber di berbagai forum dan juga penulis di berbagai laman media online tersebut, menyampaikan pesan dari ayahanda yang menjadi motivasinya dalam menjadi proses politik.
“Ayah saya tahu betul bahwa saya sebenarnya tidak memiliki concern tinggi dalam politik, terbukti saya lama bekerja di berbagai perusahaan swasta. Namun entah mengapa, saya tidak pernah lepas dari perjalanan politik. Dan beliau satu bulan sebelum wafat, menyampaikan pesan bahwa saya memiliki kekuatan jaringan pertemanan dan relawan yang tulus dan itu akan menjadi penopang proses saya,” jelasnya.
Wakil Sekretaris MUI Jatim tersebut juga tak menampik darah perjuangan politik yang mengalir di dirinya.
“Ibu saya yakin, bahwa proses saya selama ini, tak lepas dari perjuangan ayah saya semasa hidup, dan juga tak lepas dari begitu inspirasinya sosok perempuan hebat yang sampai saat ini menjadi teladan bagi saya, terutama dalam hal mempelajari bagaimana membentuk politik yang santun.”
Ning Lia sendiri, dalam vermin perbaikan kedua, menyodorkan data dukungan 6954 dan sejumlah 5169 memenuhi syarat (MS), sehingga total dukungan MS sejumlah 8014.
“Proses verifikasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu saat ini, harus diakui sangat obyektif, kooperatif, dan transparan. Semua bacalon bisa melihat progress dukungan sehingga menurut saya, sangat minim bahkan bisa jadi, tidak ada ruang kecurangan ataupun manipulasi.”
Akademisi milenial tersebut juga mengaku tidak sakit hati saat ada media tertentu yang memojokkannya dengan menyebut bahwa dirinya tidak lolos, padahal dirinya saat itu masih memiliki kesempatan untuk perbaikan.
“Terkait media online yang mengatakan saya tidak lolos, kebetulan saya kenal beliau. Dan bagi saya saat itu, justru menjadi kesempatan saya untuk berdoa dan mendekatkan diri pada Allah SWT bahwa segala bentuk framing negatif, insya Allah akan terbukti tidak benar. Jadi saya tidak sakit hati, justru bersyukur karena tindakan tersebut menjadikan kita tidak tinggi hati dalam proses perjuangan yang belum berakhir ini,” pungkasnya.
(Yas).