PAGAR ALAM, LAPAKBERITA.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagar Alam geram dan kecewa saat melaksanakan Reses Tahap II Dapil III Pagar Alam Utara di rumah sakit umum Daerah Besemah pada hari Minggu (28/5/2023).
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu anggota DPRD Kota Pagar Alam Kasno Fandri Tohari saat melakukan pengecekan berbagai fasilitas dan tersedianya air bersih yang selama ini menjadi permasalahan besar bagi para pasien yang berobat ke RSUD Besemah.
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dimana jika tidak air seluruh mahluk hidup yang ada di dunia pasti akan mati, karena betapa pentingnya air bagi kehidupan alam semesta dimana air banyak sekali manfaat salah satu nya untuk mandi dan sebagainya nya.
Namun sepertinya air bersih dan pasokan air yang pas tidak berlaku di Rumah Sakit Umum (RSU) Besemah Kota Pagar Alam dimana dari dulu sampai sekarang permasalahan tak lain adalah air bersih yang di pergunakan bagi para pasien untuk buang air kecil dan besar selalu saja kurang di tambah lagi Fasilitas yang ada pada rumah sakit seperti pintu toilet banyak yang rusak dan blm di perbaiki sampai sekarang.
“Yah hari Kami 7 Anggota DPRD Kota Pagar Dapil III sengaja melakukan Reses di Rumah sakit umum Besemah Kota Pagar Alam agar kami bisa melihat langsung kondisi saat ini dan ternyata benar permasalahan utama di RSUD Besemah ini adalah air bersih,” tegas Fandri.
Sambung Fandri untuk itu dalam waktu dekat seperti yang disampaikan ketua DPRD Kota Pagar Alam Jeni Shandiyah DPRD Kota Pagar Alam akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Rumah sakit, Bappeda dan juga Dinas terkait lainnya guna mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang terjadi di rumah sakit umum Daerah Besemah saat ini mengingat ada banyak pasien yang berobat disini dan tentunya membutuhkan banyak kebutuhan air bersih sebagai salah satu penunjang utama yang di butuhkan untuk menangani semua pasien.
“Sangat memprihatikan sekali setelah kami mengecek langsung penampungan air yang dimana debit air yang masuk tidak sesuai dengan yang keluar, dan ini harus menjadi tanggung jawab kami sebagai legislatif untuk memanggil pihak rumah sakit agar dapat menjelaskan permasalahan yang sedang terjadi saat ini,” pungkas Fandri.
(Red/Belly Steven).