BENGKALIS, LAPAKBERITA.ID – Mempercepat penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Bengkalis c.q (melalui) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis). Bertempat di Ruang Pertemuan lantai II kantor Bappeda Bengkalis. Hari Selasa (5/12/2023).
Bupati Bengkalis Kasmarni, diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johansyah Syafri hadir dan memimpin Rakornis Percepatan Penurunan Stunting. Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Bengkalis.
Johansyah mengatakan, “Meskipun capaian angka prevalensi stunting Kabupaten Bengkalis sudah rendah, yakni 8,4%(persen). Jauh dibawah target nasional maupun provinsi. Hal ini bukan harus berhenti sampai disitu,” katanya.
Johansyah berharap, “TPPS jangan pernah lengah. Intervensi program dan kegiatan penurunan angka stunting harus tetap dijalankan secara masiv. Terukur dan berkelanjutan sampai ke kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga. Baik didesa maupun dikota. Intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Supaya bisa mengukur sejauh mana TINGKAT ketepatan sasaran program yang telah kita laksanakan selama ini,” harapnya.
Selain itu, Seluruh stakeholder dihadirkan untuk mengikuti Rakornis ini, dan diminta semua harus bisa menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkalis.
Dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Salman SS. Kasdim 0303 Bengkalis Rudi Hartono. Kepala DPPKB H. Hambali. Kepala Dinas Dukcapil H. Ismail. Plt Kadiskes Bengkalis Ermanto. Seluruh elemen stakeholder di lingkungan Kabupaten Bengkalis.
Peran TPPS harus lebih nyata. Jalankan program dan kegiatan secara konvergensi. Berkesinambungan dan tepat sasaran. Jalankan sebagaimana tugas fungsi TPPS. Lakukan koordinasi dengan semua pihak, evaluasi dan laporkan.
“Kita berharap percepatan penurunan stunting terealisasi dengan baik untuk Kabupaten Bengkalis. Khususnya dengan berbagai upaya bersama, bisa dilakukan. Penurunan stunting di kabupaten bengkalis harus terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik. Target kita sampai dengan Bengkalis zero stunting. Jangan justru meningkat,” pungkas Johansyah.
(Simon/Hmas Diskominfo)