TANGERANG,LAPAKBERITA.ID – Gubernur Banten Andra soni mengungkapkan keprihatinannya terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di dua pabrik sepatu Kabupaten Tangerang. Sebagai langkah responsif, Andra berencana memberikan bantuan insentif kepada karyawan yang terdampak.
“Kami turut prihatin dan kami berupaya mendata dan kemudian memberikan intensif-intensif kepada kawan-kawan kita yang sedang mengalami masalah PHK ,” ungkap Andra kepada awak media di puskesmas curug senin (10/3/2025).
Andra menyatakan bahwa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas tenaga kerja Kabupaten Tangerang kota serta Kementerian terkait untuk meringankan beban para karyawan yang terkena PHK.
Selain intensif ,pemprov Banten juga telah mempersiapkan program bantuan pendidikan berupa sekolah Gratis untuk anak-anak para korban PHK.
“Pertama pasti bantuan sosialnya dan kemudian khusus pendidikan, bulan juni ini program sekolah Gratis pemerintah Provinsi Banten akan segera dipaksakan, mudah-mudahan bisa meringankan,” tambahnya.
Lebih lanjut Andra menjelaskan bahwa pemprof Banten, tengah berupaya menarik Investor untuk membangun Industri padat karya guna mengurangi angka pengangguran didaerah tersebut.
“Kemudian kami sedang mendorong komitmen-komitmen Investasi di provinsi Banten, bisa terealisasi,agar bisa menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
Menurut Andra, pemutusan hubungan kerja di dua pabrik tersebut disebabkan oleh dampak kondisi Ekonomi Global. Ia menambahkan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk lebih kreatif dalam menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kita bersama Kota Serang juga punya kemitraan investasi dari beberapa calon investor dan semoga bisa menyerap tenaga kerja,” tegasnya.
Sebelumnya, tenaga Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Banten Septo Kalnadi mengungkapkan bahwa dua perusahaan sepatu olah raga di Kabuoaten Tangerang telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawannya PT Adis Dimension Footwear telah memutuskan hubungan kerja dengan 1.500 karyawan, sedangkan PT. Victory ChingLuh sedang dalam proses PHK terhadap 2000 karyawan. (Dang)