JEPARA, LAPAKBERITA.ID – Kejadian longsor di tebing jalan Gili Malang Dukuh Medono RT 02 RW 04 pada hari minggu, 26/02/2023 pada pukul 09.50 WIB dengan lebar longsor kurang lebih 20 Meter dan tinggi 30 Meter dikarenakan intensitas curah hujan pada malam yang sampai berita ini di turunkan masih berlangsung hujan.
Longsor disebabkan kondisi tanah yang labil dengan kemiringan tebing cukup curam, longsor menutup total jalan akses dari dukuh Ngrambe ke dukuh Medono Desa Damarwulan dan menimpa rumah di RT 02 RW 04 Dukuh Medono Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
Hadir dalam Pemantauan, monitoring dan kerja bakti antara lain, Perangkat Desa Damarwulan, Babinsa Koptu Nono Dwi Riyanto anggota Koramil 08/Keling jajaran Kodim 0719/Jepara, anggota BPD dan LKMD, Relawan Destana dan Tagana, masyarakat setempat kurang lebih 25 orang.
Saat ditemui awak media Babinsa mengatakan, “Di wilayah kami sering terjadi bencana tanah longsor apabila musim hujan untuk itu kami akan terus berupaya bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam membantu menangani bencana alam yang terjadi wilayah binaan,” katanya.
Menurut Ketua Desatana Damarwulan Eko Santoso, tanah yang longsor memiliki ketinggian tebing 30 meter panjang 20 meter, hingga menutup jalan Medono Damarwulan.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, walaupun jalur tersebut cukup ramai. Apalagi jika siang hari. Longsoran juga menimpa tempat penggilingan padi milik salah satu warga,” paparnya.
Kerja bakti berjalan dengan penuh kerukunan untuk membuka kembali jalur bersama personil Polsek Keling, Koramil 08/Keling, Pemerintah Desa, , Relawan Destana, Pramuli Preng Kuning, Pramuli Kwarran Keling dan warga setempat.
( Edy Putra )