ROKAN HILIR, LAPAKBERITA.ID — Dedek Ramadani Alias Dedek, terdakwa kasus pembunuhan terhadap seorang waria berinisial Sal alias Mala (43) Dilokasi jalan lintas Riau-Sumut Kilometer 1 Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah akhirnya lega setelah mendengar tuntutan 7 tahun penjara dari jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Rokan Hilir.
Bagaimana tidak, hukuman tuntutan ringan yang dijatuhkan oleh Jaksa terhadap Terdakwa Dedek Ramadani, seakan membuat diri terdakwa mendapat suatu berkah tuntutan dari sang jaksa, namun bukan keadilan bagi korban yang sudah nyawanya dihabisi oleh terdakwa.
Tuntutan ringan sidang kasus pembunuhan tersebut dihimpun dari data yang terlampir SIPP PN Rokan Hilir, telah dibacakan oleh Jaksa penuntut umum (JPU) Rokan Hilir pada Kamis, 26 Oktober 2023 Kemarin.
Dalam persidangan tuntutan itu, JPU Kejari Yopentinu Adi Nugraha SH jabatan Kasi Intel selaku jaksa 1 dan Fikry Ariga SH dalam tuntutannya, menuntut Dedek Ramadani terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan penganiayaan yang menyebabkan mati” melanggar Pasal 351 Ayat (3) Kitab Undang – Undang Hukum Pidana sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Alternatif kedua Penuntut Umum.
“Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Dedek Ramadani selama 7 (tujuh) Tahun Penjara dengan dikurangkan sepenuhnya selama Para Terdakwa ditahan, dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,” Isi dalam sidang tuntutan .
Selanjutnya agenda sidang pembacaan putusan atau vonis terhadap terdakwa Dedek Ramadani Alias Dedek akan dibacakan pada sidang Putusan tanggal 7 November 2023 kedepan.
Sementara saat awak media menghubungi Kasi Intel Kejaksaan Bagansiapiapi Yopentinu Adi Nugraha,SH selaku jaksa penuntut dalam hal ini melalui WhatsApp Pribadi nya, Kamis 2 Nopember 2023 menanggapi tuntutan.
“Ada itu pak pertimbangannya, lagian itu masih dalam tahap persidangan kan pak, jadi tunggu putusan hakim saja dulu pak, terimakasih,” Pungkasnya.
Sebelumnya diketahui dalam dakwaan jaksa, kasus ini berawal pada hari Selasa 20 Juni 2023 sekira jam 02.00 WIB Saksi Kurnia tiba di pengkolan yaitu tempat mangkal waria Jl. Jenderal Sudirman KM. 1 Kep. Bagan Batu Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir, di pengkolan tersebut Saksi Kurnia bertemu dengan Korban Salam yang sedang menunggu tamu.
Lalu Saksi Kurnia bertanya kepada Korban Salam dengan mengatakan “Siapa saja yang keluar mangkal” dijawab Korban Salam “Selain kita berdua tidak ada waria yang sedang mangkal” Saksi Kurnia juga bertanya kepada Korban Salam apakah sudah dapat tamu / pelanggan namun Korban Salam mengatakan belum mendapatkan tamu / pelanggan.
Selanjutnya, Korban Salam menjauh dari tempat mangkal untuk mencari tamu sekira 500 (lima ratus) meter dari pengkolan. Pada saat yang bersamaan sekira jam 04.00 WIB Terdakwa yang sedang mengendarai truck PT. Harum Manis Agung bersama Saksi Rizki melintas di Jl. Jenderal Sudirman KM. 1 Kep. Bagan Batu Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir dan Terdakwa ingin buang air besar lalu berhenti di pinggir jalan, Terdakwa memasuki tempat yang sepi untuk buang ari besar.
Namun belum sempat untuk buang air besar Korban Salam mendatangi Terdakwa dan berkata “Duit .. Duit 100” dijawab Terdakwa “Apa pula 100” dijawab kembali Korban Salam “Kalo enggak, gak aman” mendengar hal tersebut Terdakwa emosi dan mengajak Korban Salam berkelahi dengan mengatakan “Kalian pikir aku takut” hingga terjadilah perkelahian antara Terdakwa dan Korban Salam.
Terdakwa memiting leher Korban Salam menggunakan tangan kirinya selama 10 (sepuluh menit) sambil berteriak “Tolong .. Tolong”. Mendengar teriakan tersebut Saksi Ngatijan pergi ke pos security bertemu dengan Saksi Agung dan berkata “Dek kau ada dengan suara minta tolong gak” dijawab Saksi Agung “Ada pak tapi samar – samar”
Setelah itu Saksi Ngatijan mengajak Saksi Agung untuk mencari arah suara tersebut membawa 2 (dua) buah senter dan berjalan sekitar 50 (lima puluh) meter lalu bertemu dengan Terdakwa.
(Sakti)