SAMPANG, LAPAKBERITA.ID – Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH, pimpin apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Sampang pada kamis (30/112023) pagi.
Selain PJU Polres Sampang, apel gelar pasukan dihadiri Dandim 0828/Sampang yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Ahmad Jailani, Ketua Pengadilan Negeri Sampang Andri Falahandika Ansyahrul, SH, MH, Kajari Sampang yang diwakili oleh Kasipidum Arif Ramadhoni, SH, MH, Kepala BPBD Kabupaten Sampang yang diwakili Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sampang Moh. Imam dan Ketua Senkom Kabupaten Sampang D. Duta.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH saat apel tersebut membacakan sambutan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si di hadapan peserta apel gelar pasukan yang terdiri dari personil TNI-Polri, personil Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Damkar, ORARI, Senkom dan Saka Bhayangkara.Kapolda Jatim Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder lainnya beserta masyarakat Jawa Timur yang bersama-sama telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga serta pikiran dalam menciptakan Kamtibmas Jawa Timur yang kondusif.
Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si menjelaskan secara geografis dan geologis Provinsi Jawa Timur sangat rentan terhadap bencana alam dan setidaknya ada 22 daerah yang rawan terjadinya bencana Hidrometeorologi.
“Dari data BPS tahun 2022 prosentase bencana yang terjadi, bencana banjir menduduki peringkat pertama sebanyak 45% atau 153 kejadian. Selanjutnya bencana puting beliung 26% dan bencana tanah longsor sebanyak 12% atau 56 kejadian. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 89% dari total bencana di Jawa Timur didominasi oleh bencana Hidrometeorologi,” kata AKBP Siswantoro S.IK, MH saat membacakan sambutan Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si.
Lebih lanjut, Kapolda Jatim mengingatkan kepada stakeholder dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sudah memasuki musim penghujan yang menurut data dari BMKG wilayah Jawa Timur akan memasuki musim penghujan pada bulan Nopember dan puncaknya pada bulan januari hingga pebruari 2024.
“Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka di bangun kewaspadaan, mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana Hidrometeorologi dari berbagai elemen masyarakat terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” lanjut amanat Kapolda Jatim Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si.
Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto M.Si mengingatkan, stakeholder dari TNI, Polri, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota dan seluruh elemen masyarakat terutama para relawan siaga bencana dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam rangka pengelolaan sumber daya air dan pengurangan resiko bencana di wilayah masing-masing.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH menyampaikan, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas serta untuk mempersiapkan seluruh potensi baik sumber daya manusia maupun peralatan yang akan dipergunakan untuk mengantisipasi dalam rangka menghadapi bencana alam tahun 2023-2024 di Kabupaten Sampang.
“Pelaksanaan apel ini merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksanaan penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidas,” ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH.
Senada dengan amanat Kapolda Jatim, Ipda Sujianto mengatakan bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit di prediksi, namun kita bisa melakukan antisipasi melalui mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana tersebut.
“Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti bahwa TNI-Polri dan Pemkab Sampang siap menghadapi bencana alam serta siap memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat khususnya menjelang perayaan Natal 2023, tahun baru 2024 dan Pemilu serentak tahun 2024,” pungkas Ipda Sujianto SH.
(Aab)