SURABAYA,LAPAKBERITA.ID – Gengster di surabaya tak pernah habis walau seringkali jatuh korban di tingkat remaja, tentunya hal ini mendapat sorotan dari para tokoh masyarakat Surabaya.
Baru baru ini video yang sempat viral di jalan Tenggumung, dalam video berdurasi 2 menit itu, tampak sekelompok pemuda secara bergerombol sambil membawa senjata tajam terlihat mengejar kelompok lain sambil mengacungkan senjatanya.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. (6/4/2025).
Dibenarkan oleh jajaran Polsek Semampir yang saat itu langsung melakukan reaksi cepat untuk melakukan tindakan, walau tidak ada yang sempat di amankan oleh jajaran anggota.
Sebelum kejadian berlangsung Polsek Semampir sudah sering mengingatkan kepada seluruh warga di wilayah hukumnya agar bersama sama saling mengawasi putra – putranya, terutama pada pukul 22.00 hingga pagi.
Akp Herri Iswanto SH selaku Kapolsek Semampir menerangkan, “Upaya sudah kami lakukan semaksimal mungkin mas, mulai dari himbauan, edukasi, hingga patroli di jam rawan, namun semua itu kita kembalikan lagi ke orang tua dan warga setempat agar selalu menjaga anaknya, dan wilayah terkait Kamtibmas. Binmas kami juga sudah menyebar ke pojok2 kampung untuk tetap mengedukasi masyarakat ” ujarnya.
Bentuk Himbauan (Jika Sayang Anak, Pastikan Pukul 22.00 Anak Anda Sudah Dirumah, Agar Tidak Menjadi Korban, Maupun Pelaku Kejahatan Tawuran, Balap Liar, Dan Gengster, Orang Tua Peduli Anak,Mari Kita Awasi Setiap Kegiatan Anak Kita.
Feris selalu pembina Semangat Bersatu Pemuda Indonesia Jaya angkat bicara terkait hal tersebut, Sudah lama peristiwa gengster ini terjadi semenjak awal covid 19, bahkan sudah sering berkerjasama dengan pihak kepolisian untuk bersama memberantas penyakit masyarakat yang tidak kunjung usai.
Hal ini tidak akan selesai tanpa adanya campur tangan dari pemerintah kota seperti Karang Taruna, Harusnya karang taruna yang ada di kota Surabaya ini ikut andil dalam pembinaan dan pengawasan para pemuda,
“Karang Taruna Surabaya itu sendiri saya anggap tidak pernah tampil di masalah ini, ingat gengster itu segerombolan pemuda ya seharusnya pemuda juga yang berkerja untuk edukasi ke setiap kampung. Saya berharap Karang Taruna Surabaya jangan hanya ada strukturalnya saja, tapi harus benar – benar tampil di tengah2 masyarakat Surabaya ” pungkasnya
(Ifa)