BABEL, LAPAKBERITA.ID – Sebanyak Empat Puluh Tiga Karyawan datangi PT.Global Investama Engginering (GIE) pasalnya, Pihak Perusaan belum membayar gaji Dua bulan terakhir bahkan sudah hampir Dua tahun.
Jufri 38, Warga Tambang Enam, Desa Mislak, Kecamatan Jebus, Bangka Barat, Merupakan Mantan Karyawan yang sampai saat ini belum menerima gaji dua bulan terakhir kerja, saat di konfirmasi Jufri mengatakan, memang benar sebanyak 43 Karyawan yang gajinya belum di bayar oleh PT.Global Investama Engginering (GIE).Terhitung dari tanggal 01/04/2020 sampai Tgl 01/06/2020. Sementara Perusahaan sudah berganti nama atau sudah di ambil alih oleh PT Babel Jaya Prima , PT BJP. (26/05/2023).
“Ya pak kami datang ke perusahaan ini meminta kepada pihak perusahaan membayar gaji kami selama dua bulan terakhir kerja, Sebesar Rp, 100,000 perhari,atau Rp3000,000 (Tiga Juta Rupiah) Perbulan selama Dua Bulan, Total gaji yang belum di bayar, sebesar Rp 6000,000, per satu orang, total karyawan yang jadi korban 43 orang,” terangnya.
Puluhan Karyawan Meminta kepada pihak terkait Bupati Bangka Barat, Pj gubernur Babel, Jejari Babel, Disnaker Babel, Kapolda Babel, untuk menindak tegas Perusahaan yang belum menyelesai gaji kami selaku karyawan pintanya, saat di konfirmasi di pangan.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh indonesia KSPSI, Darusman Aswan, mengatakan Pihak nya masih melakukan upaya pemanggilan secara tersurat kepada pihak pihak Perusahaan dan pihak terkait, Termasuk Bupati Bangka barat.
Begitu Juga perwakilan dari Dinas Ketenaga kerjaan (Dinaker) Bangka Barat, MISWAR SH, saat di konfirmasi mengatakan hal yang sama, Pihak nya akan memanggil pihak – pihak terkait untuk menyelesai kan tuntutan karyawan yang belum terselesaikan.
“Masalah ini harus di selesai kan, karena ini hak karyawan, Pihak perusahaan harus menyelesai kan kewajiban, imbuh nya.
Sementara Manajer Operasional PT Babel Jaya Prima , PT BJP, Stiawan, saat di temui Wartawan di perusahaan, mengatakan karena masalah ini, adalah masalah perusahaan sebelum nya.
“Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait dan akan terus kita kaper, permasalahan ini sampai selesai,” tukas nya.
Menanggapi masalah ketenagakerjaan yangg dihadapi oleh para Mantan Pekerja PT. BJP, Terkait masalah gaji yang tidak dibayar oleh pihak perusahaan, DPD. Lsm Gempur , Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Prov. Bangka Belitung, Jumadin Abunawar,S.H meminta kepada pihak Pemda Prov. Babel, lebih pro aktif dalam menangani masalah ketenagakerjaan ini, karena menyangkut hajat hidup para pekerja dankeluarganya.
Pekerja yang telah memeras keringat namun gajinya tidak di bayar inikan ironis sekali, dan dalam hal ini PT. Timah selaku Perusahaan BUMN. Yang memberi jasa pekerjaan kepada PT.Global Investama Engginering (GIE)
harus ikut bertanggung jawab dalam penyelesaian kasus ini, serta kepada pihak Disnaker, yang tugasnya membidangi Ketenagakerjaan diharapkan lebih profesional dalam menangani kasus yang terjadi di bidang ketenagakerjaan kerjaan sesuai aturan yang berlaku.
Demi membela kaum yang lemah khususnya para mantan pekerja ini, terkait hal upah hasil jerih payah mereka yang tidak di bayar, Kata Jumadin Abunawar, S.H. Kami dari DPD.LSM. Gempur, Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Prov. Babel akan membuat surat Resmi ditujukan kepada Pj. Gubernur Prov. Babel, dengan tembusan ke Menaker. RI. bila tidak ada tindak lanjut penyelesaian kasus ini. pungkasnya.
(Red/Rizal R)