PAMEKASAN,LAPAKBERITA.ID – Diduga sengaja, Beberapa anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) PILKADA 2024 tidak dapat undangan rapat pembubaran yang digelar di kantor balai Desa Baddurih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Rabu (11/12/2024).
Dugaan tersebut tekuak setelah beberapa KPPS dari beberapa TPS sama sama tidak di libatkan semua dalam rapat tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, undangan dikirim hanya sebagian anggota melalui salah satu media pesan singkat (What’s up. Red). Sehingga anggota yang lain tidak mendapatkan kabar.
Beberapa anggota KPPS di Desa Baddurih menduga, rapat pembubaran yang dilakukan pada hari selasa 10/12/24 siang tersebut, ada unsur kesengajaan dengan tidak mengundang atau tidak memberikan informasi. “Ada undangan tapi dadakan dan itu sebagian,” jelasnya.
Lebih lanjut, beberapa anggota KPPS menduga, semua merupakan akal akalan oknum Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dengan sengaja mengundang anggota KPPS secara mendadak (30 menit sebelum rapat), sementara anggota masih mempunyai kesibukan lain, sehingga tidak memungkinkan untuk menghadiri rapat.
“Jadi karena tidak hadir dalam rapat, mereka (Oknum PPS) punya alasan untuk tidak memberikan uang transportasi,” Tegasnya.
Sementara Pengawas kelurahan/desa (PKD) Supriyadi saat dimintai keterangan Menyatakan bahwa, pembubaran KPPS Baddurih tidak ada keterbukaan karena pihaknya juga tidak mendapatkan undangan dari PPS.
“Saya menduga ini semua ada unsur kesengajaan, karena ingin memanipulasi dana anggaran,” Tuturnya.
Di tempat berbeda A. Tajul Arifin komisioner KPU Kabupaten Pamekasan melalui via what’s up menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Panitia Pemungutan Suara, sehari sebelum rapat pembubaran dilaksanakan,
Bahkan, tambahnya, Pihaknya sudah menyelesaikan semua pembiayaan 100 % termasuk Desa Baddurih, termasuk biaya transportasi KPPS, Linmas dan PKD.
“Silahkan hubungi ketua PPS nya mas, kalau dari kita sudah 100% ke semua PPS seluruh Pamekasan,” tutup Tajul.
(Abdu)