JAYAPURA,LAPAKBERITA.ID — Punya produksi usaha kuliner dari sagu hampir 8 tahun, Directur Asosiasi Sagu Perempuan Papua yang juga sebagai ketua kuliner sagu di Analisis Papua Strategi (APS) Papua.
Sipora Sorontouw mengakui bahwa, kegiatan dari Food And Agriculture Orgazation of the united Nations (FAO) Pada Hari ini, Sabtu (1/2/2025).
Hal ini Sangat membantu masyarakat dikampung yoboi dan ini merupakan suatu hal yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat lokal, karena difasilitasi dengan teknologi mesin untuk meningkatkan produksi sagu mereka dikampung yoboi.
“Saat ini banyak sekali orang yang membutuhkan sagu maupun tepung sagu, seperti saudara-saudara kita dari Nusantara, mereka punya mesin pengolahan sagu, Tapi mereka membutuhkan persediaan tempat sagu yang rutin setiap hari diproduksi,’ tutur Sipora.
Dia mengatakan, Har ini kita bisa melihat bahwa, lewat FAO Dan APS itu sangat membatu masyarakat dengan teknologi mesin yang canggih dikampung ini, Sehingga masyarakat pasti rutin memproduksi sagu dan itu akan menjadi pendapatan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
“Saya percaya bahwa perempuan Papua dikampung Yoboi ini pasti akan bangkit menjadi mandiri,” ujar Sipora Sorontouw
Masih kata Sipora, Sebagai pengusaha lokal kuliner sagu, Dirinya membuat tepung sagu khusus untuk pribadi tidak dijual belikan kepada orang lain. Karena ia di gunakan sendiri.
“Dari tepung sagu itu bisa menjadi berbagai macam olahan seperti biskuit dan kue kering dari sagu, Kemudian ada keripik, Stik, Kerupuk, martabak, Es crime dan beras sagu,” ucapnya.
Selain itu, Ada sagu bakar yang lebih banyak disukai oleh orang tua, melihat masyarakat lokal belum berpikir jika sagu bakar merupakan sebuah makanan tradisional yang bernilai dan hampir banyak diproduksi untuk makan dirumah, padahal jika dilihat sagu bakar bisa menghasilkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sipora, Mengatakan jika dia sedang memesan kemasan yang tampilannya lebih baik untuk menarik para pembeli, Namun saat ini dia mengalami Kesulitan karena masih kerja manual, Oleh sebab itu dia punya kerinduan bisa difasilitas dengan mesin supaya peningkatan produksinya lebih besar.
Harapannya, jika ada rumah dan peralatan produksi yang cukup maka ruang produksi akan lebih besar sehingga ditambah dengan tenaga kerja tentunya kapasitasnya akan menjadi besar dan kita pasti bisa menguasai pasar dagang.
(Mofu)