JAYAPURA, LAPAKBERITA.ID — Bupati – Wakil Bupati, Willem Wandik-Yotam Wonda Sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan perhatian.Sehingga semua tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 27 November 2025 yang di laksanakan di kabupaten Tolikara puji tuhan semua berjalan tertib lancar aman dan damai, Rabu (12/03/2023).
Pada kesempatan itu kita melihat bahwa kinerja penyelenggara pemilu di Kabupaten Tolikara sangat konsisten dengan mekanisme yang ada mereka menunjukan sikap integritas dan interpetensi yang begitu tinggi menciptakan suasana yang aman dan kondusif berjalan dengan baik sampe pada rekapan di kabupaten dan Provinsi maupun Mahkamah Konstitusi (MK).
Kami bisa mengikuti tahapan itu dengan lancar karena adanya dukungan dari berbagai pihak serta doa dari masyarakat Tolikara sehingga pelantikan terlaksana oleh presiden Republik Indonesia (RI) serentak di istana negara.
Adapun teman – teman bupati dan Wakil Bupati dari kabupaten lain mereka sudah serah terima jabatan, tapi kami baru memulai karena kami berpikir bahwa lebih baik waktu yang kosing ini kami manfaatkan secara baik dengan berkoordinasi kepada pemerintah Pusat dalam hal ini bapernas,
Koordibasi yang Kami coba lakukan adalah menyusun program kerja untuk kabupaten Tolikara sesuai dengan visi dan misi
Dan kami harus terjemahkan itu sampe tuntas baru kami bisa kembali berhadapan langsung dengan masyarakat, Target kami program kerja jangan sampe terbengkalai dan molor,” Ujar Bupati Tolikara Willem Wandik Kepada Wartawan.
Target kami adalah berkoordinasi dengan Bapernas untuk menyusun program kerja sesuai dengan visi misi supaya
Mewujudkan Kabupaten Tolikara yang Religius, Berbudaya, Mandiri, Adil dan Sejahtera
Jadi Visi misi yang kami jabarkan dalam program kerja itu untuk beberapa waktu ke depan kami akan koordinasi dengan Bapernas pusat supaya penyusunan program kerja dapat di lakukan, Sehingga Bapernas memberikan penguatan supaya kita bisa mendapatkan dukungan dana dari pusat,” Bebernya.
Karena akhir – akhir ini telah terjadi pemangkasan anggaran yang luar biasa di seluruh Indonesia terutama di Tanah Papua demi menjaga keseimbangan pemerintahan dalam negeri
Dan pada khususnya kami di kabupaten Tolikara benar-benar terpukul dan merasakan dampaknya dari Efisiensi anggara, Selama ini kami di tanah Papua baik di kabupaten Tolikara menjadi ketergantungan yang begitu tinggi terhadap kebijakan anggaran pusat atau subsidi fiskal pusat
Selama ini kami di tanah Papua bahkan di Tolikara ini
Terjadi ketergantungan yang begitu tinggi terhadap kebijakan anggaran pusat atau subsidi fiskal pusat
Kami di Tolikara tidak punya apa-apa, tidak ada mall, hotel dan industri yang mempengaruhi PAD tapi kami bergantung pada kebijakan anggaran
Oleh sebab itu dalam penyusunan program kerja, kami harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya bisa sesuai, Dengan demikian kita bisa mendapat dukungan dana yang lebih dari pusat
Agar Program Kerja, dan Janji janji Politik dapat terealisasi dengan baik
Selanjutnya, 100 hari kerja yang menjadi prioritas adalah mengangkat kembali wilayah tolikara sebagai wilayah Pekabaran Injil dimana kami harus mendata dan melestarikan kembali napak tilas injil masuk di Tolikara, Karena Tolikara adalah jantungnya Papua dan sebagai pusat pekabaran injil ini harus kami memulainya,
“Jadi kita harus dari Sektor Religi dahulu baru budaya karena menyadarkan orang tolikara harus dengan religius dan budaya Karena akan lebih menyentuh masyarakat Tolikara dan akan sangat berdampak pada sektor ekonomi dan akan mendorong kecepatan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kabupaten Tolikara,” Terangnya.
*Mia*